Bela Negara: Ancaman Non Militer Pada Pandemi


 ANCAMAN NON-MILITER: PANDEMI COVID-19

Oleh: Khoirunisa J.

Era globalisasi membawa pada perubahan-perubahan baru yang membuat sebuah stuktur tatanan dunia juga ikut terbaharui. Salah satu yang dapat dirasakan secara langsung adalah dimana sekat antar negara didunia menjadi semakin transparan. Penyebaran informasi, ilmu, ekonomi, budaya, dan sosial kini semakin mudah dan cepat. Hal ini merupakan sebuah dampak positif untuk mempermudah kemajuan dunia terutama untuk negara-negara berkembang seperti negara Indonesia. Dimana akses kerja sama antar negara akan sangat mudah untuk dilakukan. Namun, dibalik dampak positif tersebut ternyata globalisasi juga dapat memberikan ancaman bagi sebuah negara. Semakin tipisnya sekat antar negara akan membuat sebuah ancaman yang dapat membahayakan negara dapat masuk dan menyerang dengan mudah. Ancaman tidak hanya berupa ancaman militer seperti terorisme, sabotase, spionase, dan agresi militer, namun juga terdapat ancaman non-militer.

Ancaman non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata, tetapi bila dibiarkan akan membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa (Tolib & Nuryadi, 2016). Contoh dari ancaman non-militer adalah KKN, penyelundupan, kemiskinan, imigrasi illegal, dan narkoba. Salah satu bentuk nyata dari ancaman non militer yang saat ini terjadi adalah pandemi covid-19. Pandemi merupakan salah satu bentuk ancaman non militer berbentuk penyakit menular yang mengancam keutuhan negara terutama dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Dampak dari adanya pandemi, tengah dirasakan semua masyarakat dunia dari berbagai aspek kehidupan. Aspek kesehatan menjadi nilai utama pada kasus ini, dimana kesehatan dunia tengah berduka. Menurut data WHO, jumlah korban jiwa dari pandemi sendiri mencapai 6 juta jiwa pada maret 2022 silam. Perekonomian dunia tengah mengalamai krisis, ditambah perkiraan akan terjadi resesi pada tahun 2023. Tak hanya kesehatan dan ekonomi, pandemi juga mempengaruhi keadaan politik dunia.Negara didunia berlomba untuk menemukan solusi yang tepat dalam menanggulangi pandemi ini. Banyak kegiatan politik yang diundur untuk mengutamakan kasus pandemi ini. Lingkungan dunia berubah menjadi lebih baik, dimana kualitas udara dibeberapa negara yang memiliki kualitas udara buruk mulai membaik dengan adanya pembatasan pergerakan keluar rumah. Disisi lain, sampah semakin menumpuk terutama sampah masker dan sampah medis lainnya. Semua sistem berubah dalam hitungan bulan dan dunia juga berubah dengan sistem-sistem baru. Sebagai masyarakat yang baik dan bijaksana, sudah seharusnya mematuhi peraturan pemerintah guna menanggulangi penyebaran virus covid-19. Hal-hal yang dapat dilakukan meliputi mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan. Makan makanan yang sehat, berolahraga meskipun didalam ruangan, dan tidur yang cukup. Tidak hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan, namun kesahatan mental juga sama pentingnya.

            Ancaman non-militer memang tidak terlihat dan bersifat transparan. Namun ancaman ini sangat menakutkan daripada amcaman militer. Dimana ancaman militer dapat dilihat dengan jelas dan suatu kelompok dapat memastikan atau memprediksi solusi yang tepat untuk keluar dari ancaman tersebut. Namun, acaman non-militer membuat penannganan jauh lebih sulit daripada yang terlihat.Kita sebagai generasi muda yang rentan akan ancaman militer seperti narkoba dan korupsi harus sadar akan ancaman tersebut dan harus menjauhinya.


Sumber:

Tolib, & Nuryadi. (2016). Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Buku Sekolah Elektronik (BSE).

Widorekno, R. A., Widorekno, R. A., & Supriyadi. (2021). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BELA NEGARA DALAM MENGHADAPI. Nusantara, 8, 786-792.

Komentar

Postingan Populer